DIGROW MEDAN > MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN DIGROW
 
 
 

MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN DIGROW


Rusaknya komunitas hutan akibat pembukaan lahan pertanian menyebabkan pergeseran siklus unsur hara tanah. Pada komunitas hutan alam, unsur hara yang keluar dari siklus, jumlahnya relative kecil, sehingga unsur hara tersebut pada perjalanan siklus dapat dicukupi melalui hasil proses pelapukan bahan organik dan batuan. Ketika hutan dibuka menjadi lahan pertanian, unsur hara yang keluar dari siklus relative besar, bahkan bisa mencapai sampai 100%. Hal ini disebabkan eksploitasi dan intensifikasi tanah berlebihan, dimana hasil panen diangkut, sisa tanaman diberikan buat pakan ternak dan tidak ada yang kembali ke lahan. Ditambah lagi semakin meningkatnya erosi tanah akibat aliran permukaan air (siklus air), sementara tidak ada unsurhara (pupuk) yang ditambahkan kelahan, agar siklus ini tetap berlangsung, yang diamati dari stabilitas produksi, kehilangan unsur hara pada siklus lahan pertanian dipenuhi melalui teknologi pupuk buatan (anorganik).


Penggunaan pupuk kimiawi (anorganik) di Indonesia sejak tahun 1969 melalui program Intesifikasi Massal. Dampaknya dalam jangka pendek memberikan dampak yang spektakuler terhadop peningkatan produksi pertanian, sehingga Indonesia pernah mendapat penghargaan dari badan pangan sedunia PBB (FAO) karena mampu swasembada beras pada tahun 1968, tapi kini semuanya tinggal kenangan, impor beras terjadi setiap tahun.

MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN DIGROW

Pemakaian pupuk anorganik (kimia) dalam jangka panjang ternyata dapat menyebabkan tanah menjadi rusak, keras (perakaran terganggu), tanah jenuh dengan pupuk kimia/residu (pemberian pupuk kimia berapapun tidak meningkatkan produktivitas, karena tanah tidak respon terhadap pemupukan).

Kebanyakan petani di Indonesia pemupukannya bersifat parsial, hanya memupuk unsur N (Urea), P (SP-36) dan K (KCL) saja, pupuk lain tidak dilakukan, terutama unsur mikro, akibatnya terjadi pemiskinan unsur hara tertentu dan penimbunan unsur hara tertentu dalam tanah.

Sementara tanaman untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, mutlak harus menggunakan 16 unsur hara (makro dan mikro) yang disebut unsur hara esensial. masing-masing unsur sama pentingnya dan  tidak bisa menggantikan satu sama lainnya. Kalau dapat di ilustrasikan pada manusia, ibarat menu makanan 4 sehat (karbohidrat, daging, sayuran dan buah) 5 sempurna (susu) yang masing-masing mempunyai peran sendiri-sendiri. Selain 4 sehat 5 sempurna, manusia masih membutuhkan vitamin/suplemen, begitu juga dengan tanaman, selain unsur hara sebagai bahan makanan, juga perlu tambahan senyawa bioaktif (zat perangsang tumbuh) untuk meningkatkan kualitas homon dalam tanaman dan mempercepat reaksi bio kimia dalam sel tanaman.


Proses pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya : Persediaan unsur hara, ketersediaan air, sinar matahari, suhu udara, oksegen dan hormon pertumbuhan. Jika dianalogikan/dipersamakan secara sederhana adalah ibarat proses pembuatan roti.

1. Persediaan makanan/unsur hara ibaratnya adalah tepung terigu, gula pasir dan bumbu lainnya sebagai bahan baku pembuatan roti.

2. Ketersediaan air, ibaratnya air adalah untuk mencampur dan melarutkan semua bahan roti tadi menjadi satu.

3. Cahaya matahari dan oksigen ibaratnya adalah api sebagai sumber energi untuk dapat memasak roti tersebut hingga matang.

4. Suhu udara suhu yang pas dalam oven yang digunakan untuk memanggang roti sehingga roti dapat matang tapi tidak gosong.

5. Hormon pertumbuhan ibaratnya adalah juru masak/koki yang mengatur semua proses pembuatan roti.

Dengan memperhatikan permasalahan diatas maka www.digrowsumut.com menyediakan pupuk organik cair dengan formulasi yang pas dibutuhkan tanaman sesuai fase perkembangan untuk tumbuh dan berproduksi dengan optimal serta menjaga kesuburan tanah dengan cara organik.


TULIS KOMENTAR ANDA DISINI

 
 
 
digrowsumut.com